Senin, 20 April 2009

Prosa Fiksi: Cerpen

PROSA FIKSI
Prosa fiksi ialah cerita rekaan yang mendasarkan diri pada fakta dan realitas. bentuk ini terdiri atas tiga macam: cerita pendek (cerpen), novelet, dan novel/ roman. Cerita pendek adalah prosa yang relatif pendek. Novelet adalah bentuk prosa yang panjangnya antara cerpen dan novel. Novel ialah cerita dalam bentuk prosa fiksi dalam ukuran yang luas. keluasan tersebut ditunjukkan oleh kekomplekan plot, keragaman karakter, kekomplekan tema, keragaman suasana cerita, dan keragaman latar cerita. Novel terdiri atas tiga bentuk: novel percintaan, novel petualangan, dan novel fantasi. Cerpen ialah prosa fiksi yang relatif pendek. Kependekan tersebut berkaitan erat dengan tema atau permasalahan yang diangkat dalam suatu cerita. Meskipun demikian, cerpen tidak dapat dikatakan sebagai novel yang dipendekkan dan bukan pula sebagai bagian atau fragmen dari sebuah novel. Akan tetapi, sangat mungkin sebuah cerpen, bila dilanjutkan ceritanya akan menjadi sebuah novel. Beberapa ciri berikut dapat sedikit memperjelas apa yang dimaksud dengan cerpen. Sebuah cerpen umumnya memiliki alur tunggal, jumlah pelaku yang terbatas, dan memcakup peristiwa yang terbatas pula. Kualitas watak tokoh dalam cerpen jarang dikembangkan secara penuh. watak tokoh cenderung dibatasi. Umumnya, tokoh dalam cerpen langsung ditunjukkan karakternya, maksudnya ialah karakter tokoh dalam cerpen langsung ditunjukkan oleh pengarangnya melalui narasi, deskripsi, atau komentar. Hal lain yang dapat dijadikan sebagai ciri cerpen ialah rentang waktu cerita yang terbatas, misalnya semalam, sehari, seminggu, sebulan, dan yang lain. Perbedaan antara novel dan cerpen yang pertama (dan yang terutama) dapat dilihat dari segi formalitas bentuk, segi panjang cerita. Sebuah cerita yang panjang, katakanlah berjumlah ratusan halaman, jelas tak dapat dikatakan sebagai cerpen, melainkan lebih tepat sebagai novel. cerpen, sesuai dengan namanya, adalah cerita yang pendek. Akan tetapi, berapa ukuran panjang pendek itu memang tidak ada aturannya, tidak ada satu kesepakatan diantara para pengarang dan para ahli. Edgar Allan Poe mengatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam- suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel. Walaupun sama-sama pendek, panjang cerpen itu bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short story), bahkan mungkin pendek sekali: berkisar lima ratusan kata; ada cerpen yang panjangnya cukupan (middle short story), serta ada cerpen yang panjang (long short story), yang terdiri dari puluhan atau bahkan beberapa puluh ribu kata. Novelet adalah karya yang lebih pendek darpada novel tetapi lebih panjang dari cerpen, katakanlah pertengahan diantara keduanya. Kelebihan cerpen yang khas adalah kemampuannya mengemukakan secara lebih banyak (jadi secara implisit) dari sekedar apa yang diceritakan.

1 komentar:

ut mengatakan...

bagus buk! mampir ke rumahku ya! ganrungilmu